SEMARANG – Para dosen Politeknik Pekerjaan umum Semarang secara resmi boleh menempati rumah disusun di komplek kampus Politeknik PU, jalan arteri Soekarno-Hatta Semarang.
Pemanfaat Rusun secara resmi ditandai penandatangan prasasti oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),Sabtu(11/1,2025).
Penandatangan prasasti disaksikan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo,.Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti MT dan Direktur Politeknik PU Semarang, Brawijaya.

Menko IPK mengatakan, kehadiran Rusun Dosen untuk memenuhi kebutuhan hunian para dosen Politeknik PU Semarang yang cukup banyak. AHY berharap Rusun tersebut dapat segera dimanfaatkan.
“Hari ini kami meresmikan Rumah Susun untuk para Dosen Politeknik PU Semarang, mudah-mudahan bisa segera digunakan sebaik mungkin,” katanya.
Ia menyebutkan , gedung tersebut mengusung konsep Green Building, yang ramah lingkungan, fasilitas pendukungnya di lingkungan juga telah lengkap.
AHY menyampaikan, ada berbagai tipe ruangan Rusun yang disediakan, dan penataannya telah sesuai, pencahayaan dan lainnya diharapkan dapat dimanfaatkan maksimal.
“Kita berharap tentunya bisa mengakomodasi kebutuhan para dosen yang cukup banyak. Karena lingkungan perguruan tinggi yang baik dan ideal bisa mengakomodasi bukan hanya fasilitas belajar mengajar, namun juga memiliki bangunan khusus hunian para dosen,” jelasnya.

Direktur Politeknik PU Semarang, Brawijaya mengatakan, jumlah kamar yang ada di Rusun Dosen ada sebanyak 95 unit dengan berbagai tipe.
Luas bangunan mencapai 8.744 meter persegi dengan sembilan lantai. Fasilitas yang ada terdiri tempat bermain anak, area lari, parkir dan minimarket.
Ia mengatakan, jumlah dosen akan bertambah untuk menghuni Rusun tersebut seiring dengan pembukaan tiga jurusan baru di tahun ini.

“Rusun dosen ada 95 unit, memang jumlah dosen belum sampai segitu namun akan ada pengaturan lebih lanjut agar digunakan lebih efisien, ke depan jumah dosen akan bertambah dengan tambahan tiga prodi,” pungkasnya.
Sebelumnya, dalam rangka Lustrum 1 dilangsungkan kuliah umum mahasiswa Politeknik PU oleh Wakil Menteri Pendidikan tinggi sains dan teknologi Prof Stella Christie dan Menko IPK WHY.
Menko AHY pada kuliah umum dengan thema ‘SDM unggul untuk membangun Indonesia” meminta para mahasiswa sejak dini harus mempersiapkan diri menjadi tulang punggung pembangunan kita ke depan.
“Kita menyongsong Indonesia emas 2045 . Dan, 20 tahun lagi hanya dengan SDM unggul di berbagai sektor di berbagai profesi kita bisa mewujudkan transformasi ekonomi dan juga mewujudkan Indonesia maju dan sejahtera”, demikian Menko IPK WHY.