Demak,seputarjateng.id- Kesibukan para pekerja tampak mewarnai suasana pembongkaran kemasan beras dalam karung dari truk tronton ke gudang jasa pergudangan BGR desa.Jogoloyo Kecamatan Demak Kabupaten Demak.
Penimbunan beras yang hampir penuh di gudang berkapasitas 4.500 ton itu, Jumat(2/5,2025) sore disaksikan PLH Pinwil BULOG Jateng Akhmad Kholis dan Pemimpin Cabang BULOG Semarang Rendy Ardiansyah.
Akhmad Kholis mengatakan Perum BULOG Kantor Wilayah Jawa Tengah mencatatkan kinerja positif dalam penyerapan gabah beras hasil panen petani hingga awal Mei 2025.
Ia menyebutkan total realisasi penyerapan telah mencapai angka menggembirakan, yakni 160.000 ton setara beras. Angka penyerapan sampai dengan akhir April 2025 ini naik 572 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
“Capaian ini menunjukkan komitmen kuat BULOG Jateng dalam mengamankan stok pangan regional dan nasional, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya swasembada pangan”,tuturnya .
Guna terus meningkatkan serapan, Bulog Jateng,menurut
PLH Pinwil Bulog Jateng
akan terus mengoptimalkan penyerapan di berbagai daerah di seluruh wilayah Jawa Tengah, mengingat Jawa Tengah merupakan salah satu Provinsi penghasil padi terbesar di tingkat nasional.

Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, Bulog Jateng telah membentuk Tim Jemput Gabah yang tersebar di empat Kantor Cabang meliputi Semarang, Surakarta, Pati, dan Tegal. Keberadaan Tim Jemput Gabah ini memungkinkan BULOG dapat bergerak cepat dan efektif dalam melakukan penyerapan gabah langsung dari petani di berbagai daerah.
Ia menyebutkan langkah proaktif ini disambut baik oleh para petani, yang merasa terbantu dengan kemudahan akses penjualan gabah mereka dengan harga kompetitif, yakni Rp 6.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani. “Harga ini dinilai menguntungkan petani sekaligus menjaga stabilitas harga di tingkat produsen”,tambahnya..
PLH Pinwil Bulog Jateng menyinggung kapasitas operasional gudang yang dimiliki Perum BULOG Kanwil Jateng sebesar 256.000 ton. Yang saat ini sudah penuh terisi komoditi gabah/beras sebanyak 255.400 ton. Dengan penuhnya gudang BULOG tersebut tidak menyurutkan Perum BULOG Kanwil Jateng untuk terus melakukan penyerapan gabah/beras petani di Provinsi Jawa Tengah, dengan melakukan kerjasama sewa gudang milik pihak ketiga untuk digunakan sebagai sarana penyimpanan hasil serapan gabah/beras. Sampai
saat ini Perum BULOG Kanwil Jateng telah melakukan sewa gudang sebanyak 48 unit gudang,termasuk pergudangan
BGR desa Jogoloyo Kecamatan Demak Kabupaten Demak
dengan total kapasitas sebesar 102.500 ton.

Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan perkembangan penyerapann gabah/beras petani di Provinsi Jateng.Sementara momentum panen raya masa tanam(MT) I di Jawa Tengah terjadi pada bulan Maret-April 2025 menjadi faktor pendorong signifikan dalam pencapaian target penyerapan BULOG Jateng.
Pemimpin Wilayah BULOG Jateng beserta jajaran secara aktif melakukan monitoring harian ke area persawahan mengingat beberapa Kabupaten di Jawa Tengah masih terdapat potensi panen yang cukup besar di bulan Mei 2025 diantaranya Kabupaten Grobogan, Blora, Pati, Klaten, Sukoharjo, Pemalang, Tegal dan Brebes. Langkah ini dilakukan untuk memastikan penyerapan gabah dan beras tetap berjalan dengan lancar dan optimal
Akhmad Kholis menyinggung soal
sewa gudang milik pihak ketiga untuk digunakan sebagai sarana penyimpanan hasil serapan gabah/beras tidak asal asalan. “Pemanfaatan gudang sesuai standar yang ditetapkan BULOG aman dari ancaman pencurian dan kerusakan”,tegasnya.
Ia kembali mengungkapkan kelancaran proses penyerapan pengadaan gabah beras ini tidak terlepas dari sinergi dan koordinasi yang solid antara BULOG dengan berbagai pihak eksternal. Dukungan penuh dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Pemerintah Daerah, serta dinas-dinas terkait seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan Kepala Desa, memainkan peran krusial dalam memfasilitasi dan mengamankan proses penyerapan di lapangan. Kemitraan yang kuat ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi BULOG untuk menjalankan tugasnya secara optimal. (All)


