Tingkat Pengangguran Terbuka Purbalingga 4,96 Persen

Berita Rekomendasi

PURBALINGGA – Terhitung Agustus 2024, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Purbalingga sebesar 4,96 persen. Angka tersebut menempati posisi terendah jika dibandingkan dengan Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen, alias wilayah Barlingmascakeb.

Data tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Purbalingga, Slamet Romelan, saat beraudiensi dengan Wakil Bupati Purbalingga, di Ruang Kerja Wabup, Senin (10/03/2025).

Dijelaskan, salah satu faktor yang menekan angka pengangguran terbuka di Purbalingga adalah dominasi sektor pertanian. Hampir 60 persen masyarakat Purbalingga bekerja di sektor pertanian. Kondisi ini berkontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja.

“Pada Agustus 2024, distribusi pekerja pada kategori manufaktur dan jasa-jasa menurun, sedangkan persentase penduduk yang bekerja di pertanian, share-nya meningkat,” paparnya

Baca Juga:  Kisah Personel Siaga PLN, Menjaga Sistem Transmisi Tetap Aman saat Lebaran 2025

Slamet merinci, jumlah pengangguran terbuka perempuan sekitar 7.689 orang atau setara dengan 3,10 persen jumlah penduduk Purbalingga, sementara pengangguran terbuka laki-laki sekitar 22.024 orang atau setara dengan 6,28 persen. Total jumlah pengangguran terbuka di Purbalingga mencapai 29.713 orang.

Wabup Purbalingga, Dimas Prasetyahani, mengapresiasi capaian TPT Purbalingga tersebut. Menurutnya, rendahnya angka pengangguran di Purbalingga ini merupakan dampak dari berbagai program yang telah dilakukan, seperti pelatihan kerja, fasilitasi wirausaha, serta kerja sama dengan industri, khususnya di sektor manufaktur dan UMKM.

“Meski demikian, kita masih punya PR untuk menyediakan lapangan pekerjaan, guna menyerap pengangguran yang masih ada. Sehingga ke depan, TPT Purbalingga syukur-syukur bisa menyentuh di angka satu persen,” ujarnya.

Baca Juga:  SheInspire: Program Pemberdayaan Perempuan di Lapas

Sebagai informasi, pemerintahan Fahmi-Dimas mengusung sembilan program unggulan untuk periode 2025-2030. Kesembilan program tersebut adalah pertumbuhan ekonomi dan peningkatan PAD sebesar Rp500 miliar, kualitas jalan di Purbalingga sebesar 90 persen dengan kondisi mantap, 10 ribu lapangan pekerjaan baru untuk laki-laki, dukungan dana untuk UMKM dan wirausaha baru, penyediaan fasilitas kendaraan satu desa satu mobil.

Baca Juga:  LPG 3 Kg Jateng Mulai Normal, Warga Jepara Berharap Aman Sampai Lebaran

Selain itu, penciptaan Produk unggulan dari Kabupaten Purbalingga, penyiapan 10 ribu SDM unggul siap kerja, peningkatan layanan kesehatan gratis, serta dana bergulir untuk pemberdayaan ekonomi warga sebesar Rp1 juta

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini