Pemalang,Seputarjateng.id- Pengajian dalam rangka Safari Dakwah oleh Habib Muhammad Rizieq Shihab di Pemalang, Rabu(23/7) malam hingga Kamis(24/7) dinihari tercemar adanya dua kelompok bentrok.
Bentrok yang mengundang perhatian dari berbagai kalangan itu tidak hanya meminta korban luka dari dua kelompok yang berseteru itu,tetapi juga menghantarkan empat anggota Polri yang melakukan pengamanan masuk rumah sakit akibat terluka.
Sementara itu, 9 korban luka dari pihak kelompok Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS. dirawat di RS Siaga Medika dan RS Islam Pemalang. Dari FPI, terdapat 2 orang mengalami luka di bagian kepala,juga dilarikan ke rumah sakit.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto menanggapi terjadinya bentrok berdarah melibatkan dua ormas berbasis Islam menyampaikan rasa prihatin.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran penting untuk memperkuat persatuan dan menghindari kekerasan dalam bentuk apa pun.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Pemalang, untuk menjaga kedamaian, menahan diri, dan tidak mudah terprovokasi. Polri hadir untuk menjaga ketertiban, tetapi kedamaian sejati hanya bisa tercapai jika masyarakat ikut berperan aktif,” ujar Kombes Pol. Artanto.
Perkembangan pasca bentrok digelarnya pengajian di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang telah kondusif.

Sebelum kegiatan pengajian telah dilakukan pengamanan dipimpin Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo.Pengamanan melibatkan tidak kurang 675 personel gabungan dari Polri, TNI, dan unsur terkait. Bahkan, menurut Kapolres Pemalang jauh jauh sebelum pengajian digelar, telah dilakukan langkah antisipatif,. Yakni rapat koordinasi cipta kondisi yang juga dihadiri unsur Ormas FPI dan PWI LS.
Namun pada pelaksanaan pengajian sekitar pukul 23.00 hingga 23.30 bentrok antara melibatkan PWI LS dengan FPI tidak terhindarkan. Bentrok terjadi sekitar 50 meter dari panggung utama mengakibatkan sejumlah korban luka, termasuk dari pihak PWI LS dan FPI serta aparat Kepolisian yang sedang melaksanakan Pengamanan.
Kapolres Pemalang mengatakan sekalipun ada insiden tersebut, pelaksanaan pengajian tetap berlangsung dengan lancar sampai dengan pukul 01.00 Wib dengan pengamanan yang dilakukan aparat.

Menurut AKBP Eko pihaknya ketika terjadi bentrok melakukan evakuasi terhadap para korban.Selain itu
melakukan penyelidikan terhadap pihak-pihak yang melakukan provokasi atau tindakan kekerasan . Pendalaman data dan identitas para korban dilakukan guna memperjelas peristiwa tersebut.(All)


