Rumah Tua Ambruk di Kauman Semarang, Satu Tewas dan Tiga Luka

Berita Rekomendasi

Semarang,Seputarjateng.id- Seorang tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka akibat tertimbun rumahnya yang roboh, Selasa(28/10) menjelang tengah malam di Kauman, jalan Pedamaran Gang Buntu Semarang

Korban tewas menimpa Mega Gita Safitri (28). Tiga korban selamat Syahrul Adji Pramuda (20), Yuanita Atia Eka (7), dan Arsyad Ikwan Setiawan (4).
Korban Yuanita mengalami luka di bahu kiri dan sesak napas akibat tertimpa reruntuhan, sedangkan dua korban lainnya hanya mengalami luka ringan.

Nasib tragis menimpa satu keluarga itu, menurut keterangan bermula saat seluruh penghuni rumah tengah beristirahat malam. Syahrul, yang masih terjaga di kamarnya, mendengar suara aneh sebelum bangunan ambruk.

Baca Juga:  Bulog Jateng Target Serap Gabah dan Beras Petani Capai 532.000 Ton di 2025

“Saya dengar suara keras seperti retakan, lalu dinding tiba-tiba runtuh. Saya langsung lari keluar dan memanggil warga untuk bantu,” kisah Syahrul di lokasi kejadian.

Warga sekitar segera berdatangan dan berusaha mengevakuasi para korban dengan alat seadanya. Tak lama kemudian, tim gabungan dari Basarnas Kota Semarang, Ambulance Hebat, dan Polsek Semarang Tengah tiba untuk membantu proses penyelamatan.
Evakuasi berlangsung hingga dini hari. Satu korban ditemukan meninggal dunia di tempat, sementara korban ke RS Hermina Pandanaran untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga:  Disaksikan Wamen PU, Sidang Senat Terbuka Kukuhkan 426 Mahasiswa Baru PUtech

Kapolsek Semarang Tengah Kompol Sugito, membenarkan insiden tersebut. Dari hasil pemeriksaan awal, rumah diperkirakan roboh karena kondisi bangunan yang sudah lapuk dan struktur yang melemah.

“Tidak ditemukan indikasi lain selain faktor usia bangunan yang sudah lama dan konstruksi yang tidak lagi kuat menahan beban,” jelas Kompol Sugito.
“Kami mengimbau warga yang tinggal di rumah tua agar memeriksa ulang kondisi bangunan guna mencegah peristiwa serupa.”

Baca Juga:  Tri dan Nurwati: Cerita Inspiratif Warga Kudus yang Menyediakan Gizi Sehat untuk Anak Sekolah

Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, mengatakan proses evakuasi berjalan penuh kehati-hatian karena kondisi reruntuhan tidak stabil.

“Petugas membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk mengevakuasi korban terakhir. Tim SAR, PMI, dan relawan bekerja sama dengan baik hingga seluruh korban berhasil dikeluarkan,” ujarnya.

Saat ini, lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi dan dijaga petugas untuk mencegah warga mendekat. (All)

Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini